MANUSIA DAN KEBUDAYAAN



1.1.       Pengertian Manusia
a)      Menurut Thomas Aquinas, manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhannya secara individual.
b)      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB), manusia adalah makhluk yang berakal budi.

1.2.       Pengertian  Hakikat Manusia
Manusia diciptakan tidak seorang diri, melainkan diciptakan di dunia ini bersama dengan yang lain, baik sesama manusia maupun berbagai jenis ciptaan yang lainya. Keberadaan kita serba terhubung dengan yang lain. Manusia memiliki kemampuan utuk mengatur dan menentukankeberadaannya dalam hubugan denga yang lain. Manusia mampu memahami dan menyadari dirinya, memilih dan menghendaki dirinya sendiri, serta mengatur dan mengarahkan diri dalam hubungannya dengan yang lain sesuai dengan kehendak atau pilihannya.

1.3.       Kepribadian Bangsa Timur
Bangsa Tmur adalah bangsa yang mempunyai kepribadia yang baik, ramah, bersahabat. Orang-orang yang berada di luar wilayah timur sangat suka dengan kepribadian orang timur yang tidak bersifat individualist, yang berati bangsa timur selalu saling tolong-menolong. Akan tetapi bangsa timur dapat dikatkan tertinggal oleh bansa barat, sepeerti majunya teknologi di bangsa barat, sedangkan bangsa timur lebih bersifat konsumtif.

1.4.       Pengertia Kebudayaan
“Kebudayaan” berasal dari kata buddhayah, ialah bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi atau akal”. Kalau diingat sebagai konsep, kebudayaa berarti keseluruha gagasa dan karya manusia, yang harus dibiasakan.
Adapun istilah inggrisnya berasal dari kata latin colere, yang berati “mengolah, mengerjaka”. Terutama mengolah tanah atau bertani. Dari arti ini berkembang culture, sebagai segala daya dan usaha manusia untuk merubah alam.

1.5.       Unsur-Unsur Kebudayaan
1.       Sistem religi dan upacara keaamaan
2.       Sistem dan organisasi kemasyarakatan
3.       Sistem pengetahuan
4.       Bahasa
5.       Kesenian
6.       Sistem mata pencaharian hidup
7.       Sistem teknologi dan peralatan
Ketujuh unsur universal tersebut masing-masing dapat dipecah lagi kedalam sub-sub unsurnya. Karena, ketujuh unsur-unsur tersebut mencakup seluruh kebudayaan makhluk manusia dimanapun, dan menunjukkan ruang lingkup dari kebudayaan serta isi dari kosepnnya.

1.6.       Wujud Kebudayaan
Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan mempunyai 3 wujud, yatu:
1.       Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya. (wujud tata kelakuan dari kebudayaan, bersifat abstrak)
2.       Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat. (wujud sistem sosial)
3.       Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.(wujud kebudayaan fisik)

1.7.       Orientasi Nilai Budaya
Inti kebudayaan setiap masyarakat adalah sistem ilai yang dianut oleh masyarakat pendukung kebudayaan. Menjaga lingkungan alam merupakan aktifitas budaya. Khususnya tentang hakikat manusia dengan alam (HA) bahwa kebudayaan memandang alam suatu hal yang begitu dahsyat, sehingga manusia pada umumnya menyerah pada alam.

MASALAH DASAR DALAM HIDUP
ORIENTASI NILAI BUDAYA
Hakikat Hidup(HH)
Hidup itu  buruk
Hidup itu baik
Hidup itu buruk, tetapi manusia wajib berfikir/ berikhtiar supaya hidup menjadi lebih baik.
Hakikat Krya (HK)
Karya itu untuk nafkah hidup
Karya itu untuk mencapai kedudukan dan kehormatan
Karya untuk menambah karya
Hakikat Waktu (HW)
Orientasi ke masa lalu
Orientasi ke masa kini
Orientasi ke masa depan
Hakikat Lingkunga Alam (HA)
Manusia tunduk terhadap alam yang dahsyat
Manusia berusaha untuk menjaga keselarasan dengan alam
Manusia berhasrat menguasai lam
Hakikat Lingkungan Sosial (HM_
Orientasi kolateral/horizontal, rasa ketergantungan kepada sesama (saling gotong-royong)
Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh atasannya dan kepangkatan
Orientasi kepada individualisme, nilai tinggi usaha atas kekuatan sendiri



1.8.       Perubahan Kebudayaan
Adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam satu masa. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang ingin selalu berubah. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab perubahan.
        Faktor-faktor pperubahan kebudayaan:
1.       Adanya perubahan dari dalam masyarakat itu sendiri.
a)      Perubahan penduduk
b)      Peranan nilai yang dirubah
c)       Faktor danya penemuan baru
2.       Adanya perubahan dari luar masyarakat
a)      Pengaruh lingkungan alam
b)      Kebudayaan masyarakat lainnya
c)       Adanya gaya hidup asing yang masuk
3.       Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)

1.9.       Kaitan Manusia Dengan Kebudayaan
Seperti yang diurai dalm wujud kebudayaan; wujud tata kelakuan dari kebudayaan, wujud sistem sosial, wujud kebudayaan fisik. Dalam kenyataan kehidupan, manusia tidak terpisah dari kebudayaan. Dikarenakan wujud tata istikadat mengatur dan memberi arah kepada perbuatan dan karya mausi. Dan wujud fisik itu membentuk suatu lingkungan hidup tertentu yang makin lama makin menjauhkan manusia dari lingkungan alamiiahnya, sehingga mempengaruhi pula pola-pola perbuatannya, bahkan juga mempengaruhi cara berpikirnya.



1.0.   DAFTAR PUSTAKA
1.       Koentjaraningrat,1987,PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta
2.       Arifin Chairul dkk, 1999,ISTN,Jakarta
http://id.m.wikipedia.org/wiki/perubahan_sosial_budaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSEP DASAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Solusi Penanganan Limbah Yang Disebabkan Usaha Laundry

Penjelasan ISO, UU No.19, HAKI